Dukung Perkembangan UMKM, Loan Market CBD Surabaya Gelar Talkshow Soal Modal Kerja
Jakarta, 14 Juli 2023 – Loan Market CBD Surabaya mengadakan Talk Show yang bertajuk ‘Ambil Modal Kerja dari Bank: Untung Atau Hutang?’’ dengan mengundang Tommy Marinda sebagai representatif dari Bank KB Bukopin, Sari Dewi selaku CEO Loan Market (Indonesia) dan Edwin Yani Widjaja sebagai pemilik usaha di bidang fashion, yaitu Taylor Fine Goods (TFG). Sebagai Principal dari Loan Market CBD Surabaya, Tjipto Kaharuddin juga turut menghadiri sebagai narasumber acara ini yang di moderatori oleh Christina Fransisca selaku Loan Adviser dari Loan Market CBD Surabaya.
Performa perekonomian Indonesia yang secara konsisten tumbuh dari akhir 2022 akhirnya membawa negara tersebut menjadi negara dengan penghasilan menengah atas atau upper middle class country. Status tersebut menjadi kenaikan dari status sebelumnya, yaitu negara dengan perekonomian menengah bawah menurut kategorisasi dari Bank Dunia. Konsistensi pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tampak dari triwulan I 2023, yang mana perekonomian tumbuh sebesar 5,03%, sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,01% (yoy).
Dari pertumbuhan tersebut, sektor UMKM memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian Indonesia. Dengan total lebih dari 64,2 juta unit usaha, sektor UMKM menyumbang 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja.Dorongan untuk mengembangkan UMKM pun secara gencar telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Loan Market CBD Surabaya turut berkontribusi dalam upaya tersebut dengan menggelar talk show yang mendiskusikan mengenai modal kerja untuk pertumbuhan UMKM.
Acara yang dilaksanakan secara online dan offline ini mengupas mengenai pinjaman dari perbankan yang diminati oleh nasabah yang ingin membangun bisnis, dengan menghadirkan pembicara dari perbankan, pengusaha dan financial aggregator, talk show tersebut memuat perspektif yang bervariasi.
Bagi masyarakat, mengambil pinjaman dari perbankan dianggap hal yang dapat mengarah ke hutang yang pada akhirnya akan sulit dibayar. Tidak dapat dipungkiri, modal awal bagi usaha merupakan hal yang krusial untuk operasional. Hal ini tetap menjadi salah satu ketakutan bagi pebisnis, apalagi modal yang diperlukan cukup besar, sehingga hal ini dapat menjadi kendala.
Bahkan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia juga secara perlahan-lahan mulai meningkatkan suku bunga. Walaupun, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. Namun tetap saja, bagi sebagian masyarakat, suku bunga ini terhitung tinggi, mengingat biaya yang perlu dikeluarkan sebagai modal awal.
Dari talk show tersebut, Edwin Yani sebagai CEO dari perusahaan fashion mengungkapkan , “bagi pengusaha, modal kerja diibaratkan aliran darah dalam tubuh manusia yang menentukan kelangsungan hidup bisnis.” Beliau mendukung pebisnis yang ingin memulai untuk tidak perlu takut dalam mengajukan pinjaman, dan menurutnya, modal awal yang didapatkan menjadi langkah awal dalam merealisasikan mimpinya dalam membuat usaha.
Kendala-kendala yang dialami dalam proses awal ini merupakan hal yang tentunya memakan waktu dan tenaga, ditambah dengan produk bank yang bervariasi dan kriteria yang terkadang sulit untuk dipenuhi. Oleh karena itu, Loan Market hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dengan memprioritaskan misinya, yaitu membuat proses pinjaman menjadi lebih sederhana, dan menjadi bisnis paling terpercaya dalam membantu nasabah mengambil keputusan finansial, Loan Market Indonesia yang telah tercatat di OJK sejak 2019 memberikan jasa konsultasi, dan senantiasa menemani nasabah dari proses awal pengajuan kredit hingga akhir.
“Dengan membantu membandingkan dari beberapa institusi finansial untuk melihat pinjaman yang mana yang cocok bagi Bapak/Ibu, maka Bapak/Ibu bisa mendapatkan bunga yang paling kompetitif, dapat menghemat waktu, dan menghemat tenaga dan juga mendapatkan pinjaman sesuai. Karena kita sudah memiliki partnership dengan banyak institusi finansial, kita bisa memilih perbankan mana yang memiliki bunga paling kompetitif, karena banyak juga perbankan yang menyediakan promo-promo seperti promo 17 Agustus, anniversary, ramadhan, dan lain-lain” Hal tersebut disampaikan oleh Sari Dewi selaku CEO dari Loan Market Indonesia mengenai fokus dan core business dari Loan Market yang memprioritaskan keinginan nasabah.
Sebagai cabang Loan Market Indonesia di Surabaya, Loan Market CBD Surabaya telah berdiri dari tahun 2019 dan membantu berbagai nasabah dalam pencairan modal kerja dari perbankan, salah satunya adalah Edwin Yani. Menurutnya, “Loan Market seperti biro jodoh yang menghubungkan nasabah dengan institusi keuangan yang cocok”.
Dengan pengalaman dan koneksi terhadap 37 institusi finansial di Indonesia, Loan Market CBD Surabaya berhasil membantu ratusan masyarakat Indonesia menemukan pinjaman yang sesuai. Menurut Tjipto Kaharuddin, beliau dan segenap tim Loan Market CBD Surabaya terus berusaha untuk memberikan solusi bagi kasus-kasus yang rumit, seperti nasabah yang ingin melakukan pinjaman namun BI Checking-nya kurang baik, atau banyak tagihan kredit dan lain-lain. Loan Adviser CBD Surabaya yang memiliki pengalaman kerja di bidang perbankan sehingga memiliki network dan knowledge eksklusif dalam bidang kredit ini dapat membantu nasabah dalam mencocokan profil serta kondisi nasabah dengan lembaga keuangan yang sesuai, agar ajuan pinjaman dapat diterima dan nasabah pun mendapatkan pinjaman yang tepat.