5 Faktor Penyebab Harga Rumah Selalu Naik, Salah Satunya Diakibatkan Inflasi

29 September 2024 By Marcomm Loan Market
5 Faktor Penyebab Harga Rumah Selalu Naik, Salah Satunya Diakibatkan Inflasi

Properti adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan termasuk rumah. Harga jual rumah yang terus meningkat setiap tahun menjadikannya sebagai peluang investasi yang menggiurkan bagi banyak investor.

 

Kenaikan harga rumah ini sering kali tetap terjadi meskipun kondisi ekonomi negara tidak stabil atau penjualan sedang menurun. Bahkan, persentase kenaikan harga rumah dapat mencapai 10–15% per tahun. Oleh karena itu, rumah dianggap sebagai opsi yang sangat menjanjikan.
 

Kenaikan harga rumah ini memang kerap kali menyulitkan masyarakat untuk memiliki rumah karena harganya yang terbilang tinggi. Bahkan, saat ini rumah minimalis tipe 21-45 bisa mencapai ratusan juta rupiah. 

 

Oleh karena itu, membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) dapat menjadi pilihan. Apalagi dengan adanya Loan Market, Anda akan dibantu oleh Loan Advisor untuk dapat konsultasi mengenai KPR hingga mendapatkan rumah impian Anda.

 

Namun, apakah Anda tahu sebenarnya faktor apa saja yang mengakibatkan harga properti khususnya rumah naik setiap tahunnya. Berikut faktor penyebab harga rumah naik setiap tahun.

 

Faktor Harga Rumah Naik Setiap Tahun

Tingginya Permintaan

Jika melihat hukum ekonomi, semakin tinggi permintaan pasar berarti semakin tinggi juga harga komoditas yang ditawarkan baik jasa maupun barang termasuk rumah. Pertumbuhan penduduk di Indonesia saat ini cukup tinggi, sejalan dengan permintaan kebutuhan tempat tinggal. Oleh sebab itu, permintaan hunian yang tinggi membuat harga rumah semakin naik tiap tahunnya.


Inflasi

Inflasi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga berbagai barang dan kebutuhan, termasuk rumah. Dalam sektor properti rumah, inflasi menyebabkan harga bahan baku material bangunan meningkat. Kenaikan biaya bahan baku ini berdampak langsung pada harga rumah, mengingat tingginya biaya pembangunan rumah itu sendiri. Tidak hanya itu, inflasi juga berpengaruh kepada kenaikan bunga KPR.

 

Pembangunan Infrastruktur Makin Masif

Pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu faktor kenaikan harga rumah. Pembangunan infrastruktur ini terjadi di kawasan-kawasan strategis atau di kota-kota kecil yang menyebabkan harga rumah naik. Pembangunan infrastruktur memang akan memudahkan akses bagi masyarakat terhadap fasilitas umum. Oleh karena itu, tidak heran jika rumah yang terletak di lokasi strategis memiliki harga selangit. Pada akhirnya, harga rumah di sekitar kawasan atau daerah penyangga lama-kelamaan juga ikut naik.

 

Harga Bahan Baku Mahal

Harga bahan baku atau material untuk rumah juga berpengaruh kepada harga rumah. Jika harga bahan rumah yang naik tentu berdampak kepada kenaikan harga rumah, apalagi saat baru ingin dibangun. Harga bahan yang naik juga menjadi salah satu dampak dari adanya inflasi, jadi saling berhubungan antara harga bahan baku atau material, harga rumah dan tingkat inflasi. Selain inflasi, kondisi politik global juga dapat mempengaruhi harga properti khususnya rumah, seperti konflik Rusia-Ukraina. Konflik ini menyebabkan harga minyak sawit di pasar dunia melonjak serta berdampak pada kenaikan harga berbagai komoditas. Kenaikan harga bahan material akibat faktor-faktor tersebut berimbas pada peningkatan biaya pembangunan properti termasuk pembangunan rumah.


Lahan yang Terbatas

Tingginya permintaan tempat tinggal di masyarakat tidak dibarengi dengan penawaran tempat tinggal yang tinggi dan memadai. Salah satu faktor penyebabnya adalah lahan yang terbatas. Keterbatasan lahan menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga tanah di kawasan perkotaan setiap tahun. Kenaikan harga tanah ini cukup signifikan, berkisar antara 5–20% per tahun. Harga tanah yang tinggi di daerah perkotaan juga berdampak pada meningkatnya harga rumah. Untuk mengatasinya, banyak pengembang mencari solusi inovatif. Salah satu strategi yang diterapkan adalah memindahkan fokus pembangunan proyek ke area pinggiran yang masih dekat dengan pusat kota. Misalnya, daerah Bekasi, Tangerang, dan Depok yang dekat dengan pusat Kota Jakarta.

 

Faktor-faktor tersebut yang menjadi alasan kenapa harga properti khususnya rumah semakin naik setiap tahunnya. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir jika belum bisa membeli rumah secara tunai. Anda bisa menggunakan KPR Sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan.

 

Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan Market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 29 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat. Tidak sampai situ saja, saat ini Loan Market memiliki website dan aplikasi Kalkulator KPR https://www.loanmarket.co.id/kalkulator-simulasi-kredit, sehingga lebih mudah dan praktis saat menghitung KPR. Unduh aplikasi melalui di Play Store  dan App Store. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Loan Market di https://www.loanmarket.co.id/.

 

Written by Rifqy Alief Abiyya (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

Editor by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Approved by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)