Apakah Benar Harga Rumah Makin Lama Akan Selalu Naik? Simak Faktanya!
Pertanyaan tentang apakah harga rumah akan selalu naik seiring berjalannya waktu merupakan topik yang menarik dan sering kali diperdebatkan, serta sering kali muncul dalam dunia properti dan juga investasi. Banyak orang beranggapan bahwa investasi di sektor properti, khususnya rumah, adalah pilihan yang aman karena harga rumah cenderung meningkat. Namun, apakah hal ini selalu benar? Mari kita simak faktanya.
- Tren kenaikan harga rumah
Secara historis, harga rumah cenderung naik dari waktu ke waktu. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan populasi, peningkatan pendapatan masyarakat, dan keterbatasan lahan di daerah perkotaan. Di banyak negara, terutama di kota-kota besar, permintaan rumah terus meningkat, sementara pasokan lahan tetap atau bahkan menurun. Hal ini yang menyebabkan harga rumah cenderung naik dalam jangka panjang.
- Faktor ekonomi dan kebijakan yang berubah
Faktor ekonomi juga berperan penting dalam menentukan harga rumah. Kondisi ekonomi yang baik, dengan tingkat pengangguran rendah dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, cenderung mendorong kenaikan harga properti. Selain itu, kebijakan pemerintah seperti suku bunga rendah dan insentif pajak untuk pembelian rumah dapat meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mendorong kenaikan harga.
- Siklus pasar properti
Pasar properti juga mengalami siklus naik turun. Ada periode di mana harga rumah bisa stagnan atau bahkan turun. Selama periode resesi atau perlambatan ekonomi, daya beli masyarakat menurun, dan permintaan terhadap rumah juga berkurang. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga rumah dalam jangka pendek hingga menengah.
- Pengaruh lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga rumah. Di daerah-daerah yang sedang berkembang pesat, seperti pusat bisnis baru atau kawasan industri, harga rumah cenderung naik lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang kurang berkembang. Sebaliknya, di daerah yang kurang diminati atau mengalami penurunan populasi, harga rumah bisa stagnan atau bahkan turun.
- Perubahan letak demografis
Perubahan demografis juga dapat mempengaruhi harga rumah. Misalnya, generasi milenial yang menunda pembelian rumah dan lebih memilih tinggal di apartemen atau menyewa dapat mengurangi permintaan terhadap rumah di pasar. Sementara itu, generasi baby boomer yang mulai pensiun dan menjual rumah mereka bisa menambah pasokan rumah di pasar, yang berpotensi menekan harga.
Meskipun secara umum harga rumah cenderung naik dalam jangka waktu panjang, hal ini tidak selalu berlaku di setiap waktu ataupun lokasi. Banyak sekali faktor yang berperan dalam menentukan harga rumah. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi di sektor properti, penting hukumnya untuk melakukan analisis yang menyeluruh dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menguntungkan. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam membantu untuk memproses pinjaman atau produk finansial lainnya untuk kebutuhan KPR Anda, Anda bisa dibantu dengan Loan Adviser dari Loan Market.
Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan Market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 29 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Loan Market di https://www.loanmarket.co.id/.
Written by: Jasmine Azzahra Siregar (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC)
Approved by: Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)