Investor Saham Pemula? Simak Istilah-Istilah Saham Berikut Ini
Sebelum melakukan investasi saham, terdapat beberapa istilah yang wajib diketahui investor khususnya bagi pemula. Dengan memahami istilah-istilah tersebut akan memudahkan Anda untuk mempelajari investasi khususnya saham. Apalagi jika Anda menemukan istilah yang jarang terdengar atau asing.
Dengan memahami istilah tersebut Anda juga tidak akan merasa bingung karena akan sering bertemu saat Anda berinvestasi saham. Bagi yang penasaran, berikut beberapa istilah-istilah investasi saham yang ada harus tahu dihimpun dari berbagai sumber.
Istilah-Istilah Dalam Investasi Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur atas kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat pelaku saham untuk melakukan penjualan atau pembelian setiap saham. Jadi, BEI ini sebagai wadah untuk melakukan transaksi.
Lot
Lot adalah satuan resmi dalam transaksi jual beli saham. 1 lot terdiri dari 100 lembar saham dan minimal transaksi jual beli saham yaitu 1 lot.
Portofolio
Portofolio adalah kumpulan dari ragam saham yang dimiliki oleh investor. Portofolio ini dapat dimiliki oleh individu maupun institusi yang melakukan investasi.
Dividen
Dividen merupakan keuntungan dari perusahaan yang dibagikan kepada para investor. Besar dividen yang akan diberikan sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Capital Gain
Keuntungan tidak hanya didapatkan dari dividen, tapi juga dapat dari capital gain. Capital gain didapatkan dari perhitungan harga jual dikurangi harga beli dari transaksi yang dilakukan. Hasilnya itu menjadi keuntungan yang Anda dapatkan.
Emiten
Istilah emiten merujuk kepada perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan istilah untuk saham yang memiliki market cap besar, rutin membagikan dividen dan memiliki laba per tahun yang baik. Selama 6 bulan sekali, BEI akan memperbarui daftar saham yang masuk kategori saham blue chip.
Saham Gorengan
Selain saham blue chip, terdapat juga saham gorengan yakni saham yang memiliki harga murah dan pergerakannya tidak wajar. Bisa saja saham ini naik drastis, namun bisa juga tiba-tiba turun drastis. Oleh karena itu, jika Anda membeli saham gorengan tentu harus berhati-hati.
Initial Public Offering (IPO)
Initial public offering atau IPO adalah istilah untuk sebuah emiten yang baru pertama kali masuk ke BEI. Dalam IPO, semua investor bisa membeli sebuah saham perusahaan dengan harga yang pertama kali dirilis.
Bearish dan Bullish
Bearish adalah kondisi harga saham mengalami penurunan akibat adanya penjualan besar-besaran oleh investor. Sementara itu, bullish merupakan keadaan harga saham yang naik karena pembelian besar-besaran oleh investor.
Cut Loss dan Stop Loss
Cut loss merupakan cara untuk membatasi kerugian lebih besar dengan menjual di harga lebih murah. Hal ini karena adanya kekhawatiran harga saham turun lebih jauh. Sedangkan stop loss, yaitu melakukan order beli atau jual dengan memasang target harga tertentu.
Harga Bid dan Offer
Harga bid atau permintaan, adalah harga yang ditunjukkan saat Anda ingin membeli saham. Sedangkan harga offer atau penawaran, adalah harga yang ditunjukkan saat ingin menjual saham.
Average Down
Average down adalah strategi investor dimana membeli saham ketika harga saham tersebut sedang turun sehingga mendapatkan harga lebih rendah.
Setelah mempelajari istilah-istilah tersebut, Anda tidak perlu khawatir lagi untuk segera mulai berinvestasi. Namun, tetap harus memperhatikan dan mempertimbangkan dengan matang jika ingin memulai karena investasi saham harus dilakukan analisis, tidak boleh asal-asalan membelinya.
Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan Market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 29 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat. Tidak sampai situ saja, saat ini Loan Market memiliki website dan aplikasi Kalkulator KPR https://www.loanmarket.co.id/kalkulator-simulasi-kredit, sehingga lebih mudah dan praktis saat menghitung KPR. Unduh aplikasi melalui di Play Store dan App Store. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Loan Market di https://www.loanmarket.co.id/.
Written by Rifqy Alief Abiyya (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC)
Editor by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)
Approved by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)