Loan Market
KPR Secondary
KPR Secondary merupakan bangunan yang sudah pernah dimiliki atau dihuni kemudian dijual kembali kepada orang lain. Biasanya disebut dengan rumah seken.
Keunggulan KPR Secondary
Bangunan siap huni
Karena bangunan secondary telah ditempati atau ditinggali sebelumnya, bangunan ini sudah bisa langsung ditempati, setelah proses pembayaran telah dilakukan. Ada beberapa pemilik bangunan secondary yang merenovasinya terlebih dahulu sebelum dijual agar nilai jual properti tersebut tinggi.
Lingkungan sudah terbentuk
Bangunan secondary biasanya memiliki lokasi yang strategis daripada bangunan primary, dekat dengan fasilitas pendukung seperti swalayan, toko, sekolah, dan lain sebagainya. Karena biasanya, bangunan secondary berada di lingkungan ramai yang sebelumnya sudah banyak hunian banyak orang.
Negosiasi Harga
Untuk pembelian bangunan secondary, langsung dilakukan dengan pemilik rumah, bukan dengan developer. Sehingga harga bisa lebih fleksibel sesuai dengan negoisasi dan kesepakatan yang telah dilakukan. Meskipun pemilik bangunan sudah memasang harga, calon pembeli bisa membuat penawaran dengan harga lebih rendah asalkan masih masuk akal dan berjalan dengan lancar.
KPR Secondary
- Debitur Perorangan / Individual
- Pembelian bangunan primary berupa Rumah / Apartemen / Rukan
- Penjual merupakan perorangan, bukan developer
- Properti siap huni
Dokumen Penunjang
- Bukti identitas diri yang masih berlaku berupa KTP/SIM/PASPOR
- Kartu Keluarga
- NPWP Pribadi
- NPWP Perusahaan (untuk wiraswasta)
- Surat Nikah atau Surat Cerai (bila sudah menikah atau bercerai)
- Rekening tabungan 3 bulan terakhir (bila bekerja) atau Rekening Koran.
- 3 bulan terakhir (bila wiraswasta)
Are You Ready to Secure Your Loan?
Pengajuan cepat dan buat proses Anda lebih mudah ditemani Loan Adviser kami. Langsung ajukan atau hubungi Loan Adviser.
FAQ KPR Secondary
Bangunan siap huni
Karena bangunan secondary telah ditempati atau ditinggali sebelumnya, bangunan ini sudah bisa langsung ditempati, setelah proses pembayaran telah dilakukan. Ada beberapa pemilik bangunan secondary yang merenovasinya terlebih dahulu sebelum dijual agar nilai jual properti tersebut tinggi.
Lingkungan sudah terbentuk
Bangunan secondary biasanya memiliki lokasi yang strategis daripada bangunan primary, dekat dengan fasilitas pendukung seperti swalayan, toko, sekolah, dan lain sebagainya. Karena biasanya, bangunan secondary berada di lingkungan ramai yang sebelumnya sudah banyak hunian banyak orang.
Negosiasi Harga
Untuk pembelian bangunan secondary, langsung dilakukan dengan pemilik rumah, bukan dengan developer. Sehingga harga bisa lebih fleksibel sesuai dengan negoisasi dan kesepakatan yang telah dilakukan. Meskipun pemilik bangunan sudah memasang harga, calon pembeli bisa membuat penawaran dengan harga lebih rendah asalkan masih masuk akal dan berjalan dengan lancar.
- Bukti identitas diri yang masih berlaku berupa KTP/SIM/PASPOR.
- Kartu Keluarga
- NPWP Pribadi
- NPWP Perusahaan (untuk wiraswasta)
- Surat Nikah atau Surat Cerai (bila sudah menikah atau bercerai)
- Rekening tabungan 3 bulan terakhir (bila bekerja) atau Rekening Koran.
- 3 bulan terakhir (bila wiraswasta)