9 Faktor Penghambat Dalam Membuka dan Mengembangkan Usaha, Bagi Pemula Harap Diperhatikan

20 February 2025 by Marcomm

loan adviser undefined

Memulai usaha baru merupakan suatu langkah yang penuh tantangan. Meskipun memiliki peluang untuk meraih keuntungan finansial dan merealisasikan visi kewirausahaan, risiko kegagalan tetap mengintai di setiap tahapannya.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan tantangan finansial yang dihadapi banyak orang, memulai usaha sering dianggap sebagai salah satu solusi menjanjikan. Dengan memiliki usaha, Anda dapat mengatasi masalah keuangan secara mandiri. Salah satu keuntungan utama dari berwirausaha adalah potensi pendapatan yang lebih tinggi. 

Dengan memiliki bisnis, pemilik usaha memiliki kontrol penuh atas pengelolaan keuangan. Seorang wirausaha bebas menentukan harga produk atau layanan, mengelola biaya operasional dan mengoptimalkan laba. Hal ini memungkinkan pengusaha untuk mengatur keuangan lebih efisien sesuai dengan tujuan finansial mereka. Selain itu, bisnis juga menawarkan peluang untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Bisnis dapat dilakukan dari skala kecil hingga skala besar.

Akan tetapi, membangun sebuah usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Walaupun dapat memberikan keuntungan lebih besar, membuka usaha merupakan langkah yang penuh tantangan bahkan ada risiko gagal. 

Agar terhindar dari kemungkinan tersebut, penting bagi Anda untuk memahami faktor-faktor utama yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha. Ada kabar baik bagi Anda yang ingin memulai usaha! Loan Market, sebagai agregator keuangan pertama di Indonesia, menawarkan layanan konsultasi terkait pinjaman untuk modal usaha. Berikut beberapa faktor yang menghambat saat membuka usaha.

 

Faktor-Faktor Penghambat dalam Buka Usaha

  • Rencana Kurang Matang

Saat sebuah bisnis mengalami kegagalan atau tidak berkembang, penting untuk mengevaluasi bagaimana perencanaan usaha dilakukan. Sebab, perencanaan merupakan salah satu aspek krusial dalam menjalankan sebuah usaha. Perencanaan usaha tidak perlu sempurna, tetapi harus disusun dengan tepat dan melalui pertimbangan yang matang. Jika tidak, ketika usaha Anda mengalami kinerja yang buruk, tentu mungkin kesulitan menemukan langkah-langkah pencegahan atau solusi untuk mengatasinya.

 

  • Minim Modal dan Buruknya Pengelolaan Finansial

Penyebab kegagalan bisnis berikutnya adalah keterbatasan modal serta kurangnya kemampuan dalam pengelolaan keuangan. Meskipun memiliki modal yang cukup dapat sangat mendukung operasional usaha, itu saja tidak cukup. Kemampuan untuk mengelola modal dengan baik juga sangat penting bagi setiap calon pebisnis. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha, Anda perlu menguasai cara mengatur keuangan, memahami arus kas dan memisahkan antara modal usaha dan dana pribadi. 
 

  • Target Pasar Kurang Tepat

Seringkali wirausahawan gagal dalam membuka usaha karena target pasar yang tidak sesuai atau kurang tepat. Kegagalan ini sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang kebutuhan, perilaku, atau ketertarikan calon konsumen. Meskipun kualitas produk atau layanan sangat penting, hal itu akan sia-sia jika tidak sesuai dengan kebutuhan target pasar yang dituju.

 

  • Strategi Pemasaran Tidak Efektif

Penyebab lain dari kegagalan bisnis adalah strategi pemasaran yang tidak efektif. Memiliki produk atau layanan berkualitas menjadi tidak berarti jika target pasar tidak mengenal usaha Anda. Kesalahan dalam strategi pemasaran bisa terjadi karena konten promosi yang kurang kreatif dan menarik, atau karena kurangnya penggunaan media promosi secara optimal.

 

  • Pelayanan yang Buruk

Anda mungkin pernah melihat di sosial media terdapat sebuah usaha yang memiliki pelayanan buruk hingga viral. Pelayanan yang diberikan oleh sebuah usaha memiliki dampak besar terhadap loyalitas pelanggan. Semakin baik pelayanannya, semakin tinggi kemungkinan pelanggan untuk kembali. Sebaliknya, jika pelanggan merasa tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan, kebutuhan mereka tidak terpenuhi dan tidak ada respons terhadap pertanyaan atau keluhan tentu mereka pasti akan mencari alternatif lain.

 

  • Tidak Memenuhi Aturan Usaha

Dalam membuka atau menjalankan usaha tentu ada regulasi yang harus dijalankan dan dipatuhi. Jika Anda tidak mematuhi aturan, membuat usaha akan terkena sanksi yang bisa merugikan. Selain itu, hal ini bisa berdampak kepada reputasi usaha yang bisa menjadi jelek. Untuk itu, pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu regulasi atau aturan yang berhubungan dengan usaha Anda, sebagai langkah preventif kejadian yang tidak diinginkan.

 

  • Tidak Mengikuti Perkembangan Teknologi

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kegagalan usaha baru adalah pemilik acuh terhadap perkembangan teknologi. Mengabaikan kemajuan teknologi dan digital marketing berarti membiarkan usaha Anda tertinggal. Padahal, teknologi merupakan elemen penting yang dapat mendorong pertumbuhan usaha. Misalnya, dalam pemasaran digital, produk yang dipromosikan melalui media sosial atau marketplace memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
 

  • Lokasi Tidak Strategis

Dalam membuka usaha tidak hanya dilakukan riset pasar terkait kebutuhan calon konsumen, tapi Anda juga harus riset lokasi yang akan digunakan. Jika usaha berada di lokasi strategis tentu menjadi keuntungan karena akan lebih tersorot. Sebaliknya, jika tidak berada di lokasi strategis bisa membuat usaha tidak berjalan baik. Anda bisa pastikan lokasi usaha berada dekat dengan akses transportasi publik. 
 

  • Hanya Fokus Pada Keuntungan

Dalam membuka usaha, mendapatkan keuntungan besar memang menjadi tujuan. Tapi jika Anda terlalu fokus kepada keuntungan bisa saja merugikan jalannya usaha Anda. Apalagi jika abai terhadap kritik dari konsumen. Sebab itu, dalam membuka usaha tidak hanya fokus kepada keuntungan tapi juga memberikan kepuasan kepada konsumen dan bisa berinovasi.

Jika Anda tertarik membuka usaha, pastikan perhatikan hal-hal berikut. Jangan hanya fokus kepada keuntungan tapi juga fokus kepada bagaimana pengelolaan usaha tersebut hingga terus berkembang. Dengan demikian, Anda bisa memberikan kepuasan pada konsumen dan terus konsisten dengan produk yang dikeluarkan.

Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan Market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 29 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat. Tidak sampai situ saja, saat ini Loan Market memiliki website dan aplikasi Kalkulator KPR https://www.loanmarket.co.id/kalkulator-simulasi-kredit, sehingga lebih mudah dan praktis saat menghitung KPR. Unduh aplikasi melalui di Play Store  dan App Store. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Loan Market di https://www.loanmarket.co.id/.
 

Written by Rifqy Alief Abiyya (Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

Editor by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Approved by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Artikel dan Berita Lainnya