Harapan Segera Pulihnya Ekonomi; Rupiah Menguat Sejak Akhir Mei
Rupiah tercatat menguat semenjak akhir Mei 2020. Tercatat dalam situs Bloomberg, nilai rupiah terhadap dollar AS adalah Rp.14.700 pada 27 Mei. Menguatnya rupiah terus berjalan, hingga 7 Juni lalu dilansir dari situs Bloomberg nilai rupiah menjadi Rp.13.877 terhadap 1 dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa pemulihan ekonomi lebih cepat dapat memberikan dampak positif ke rupiah. Penguatan rupiah juga didukung oleh adanya rencana penerapan kehidupan normal atau new normal di Indonesia.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto, juga mengungkapkan adanya respon positif pasar terhadap kebijakan pemerintah seperti yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan dan regulator keuangan. Beliau menyebutkkan 60% faktor menguatnya rupiah adalah dari dalam negeri, sisanya sebanyak 40% merupakan sentiment negative dari Amerika Serikat (AS) yang membawa aliran modal asing masuk ke emerging country. Hal ini juga ditanggapi oleh DIrektur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, beliau berkeyakinan bahwa jalan menuju stabilitas sudah di depan mata.
Selain itu, minat investor terhadap SBN (Surat Berharga Negara) juga semakin terlihat. Aliran modal ke dalam negeri terlihat dari lelang obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) 2 Juni lalu yang penawarannya mencapai 105,27 triliun. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, aliran modal asing yang masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) ini juga memperkuat nilai tukar rupiah. Perry Warjiyo juga optimis bahwa rupiah berpeluang menguat ke arah fundamentalnya.
Bank Sentral Eropa (ECB) juga memutuskan menambah nilai Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP), yakni program pembelian aset obligasi pemerintah sebesar 600 miliar euro. Stimulus tersebut menambahkan sentiment positif terhadap jalannya perekonomian.
Adanya new normal diharapkan dapat menjadi titik pemulihan ekonomi sehingga ekonomi dapat berjalan seperti sediakala. Kehidupan yang dijalankan sesuai protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi COVID-19 ini, juga diharapkan sebagai acuan roda bisnis kembali berputar sehingga terlepas dari ancaman resesi global.
Loan Market adalah perusahaan pioneer jasa keuangan pertama di Indonesia. Kebutuhan finansial selalu berjalan, baik untuk biaya pendidikan anak, biaya renovasi, biaya membeli rumah, biaya untuk investasi dan juga lain sebagainya. “Loans Made Simple”, dapatkan solusi pinjaman Anda dan konsultasikan kebutuhan Anda dengan Loan Advisers dari Loan Market.
Sumber :
CNBC Indonesia
Katadata
Bloomberg