Loan Market IG Live: How to Build Financial Surviving Mode
Loan Market sebagai financial aggregator kembali mengadakan Instagram Live bertajuk “How to Build Financial Surviving Mode” pada Rabu (28/10). Kali ini, pembahasan yang diangkat mengenai pertahanan finansial yang dibangun di tengah masa pandemi. Dengan format sharing session, Loan Market turut mengundang sejumlah narasumber agar bisa membagikan pengalaman finansial yang dialami selama pandemi, dan bagaimana mereka mengatasi permasalahan finansial mereka.
Menghadirkan Anondo Eko, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Melita Wijaya sebagai entrepreneur content creator, dan Fajar Juliadi Leader Loan Market Tebet. Dari setiap narasumber, ternyata langkah yang dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi mempunyai value sendiri, lho. Seperti komunitas IMI yang ternyata saat pandemi melakukan kerjasama dengan beberapa pihak yakni Palang Merah Indonesia (PMI), dan BASARNAS untuk melatih pengetahuan dasar akan sosial, dan pelatihan bagaimana mengemudi dengan baik dan benar.
Selain itu, komunitas IMI juga bekerjasama dengan perbankan untuk anggotanya melakukan pembiayaan untuk tujuan produktif, seperti membuka usaha baru atau mengembangkan usaha yang telah berjalan.
Berbeda dengan Fajar, langkah yang dijalankan untuk bertahan secara finansial di tengah pandemi adalah dengan berani beradaptasi dengan situasi baru tanpa meninggalkan role bisnis sebelumnya (shifting), harus tetap berani mencari dan membuka peluang baru, belajar mengenai hal-hal baru serta yang terpenting adalah mengembangkan dan memanfaatkan networking yang ada. Dan harus tetap jeli, teliti, dan detail untuk menghitung resiko- resiko yang kita hadapi.
Sedangkan Melita Wijaya sebagai content creator dan juga entrepreneur, lebih fokus terhadap pengembangan tabungan atau deposito yang ada, untuk diandalkan menjadi dana darurat.
Diskusi seru ini diperantarai oleh Business Development Loan Market in Indonesia, Alfreds Wilson, yang mengupas tuntas seputar Loan Market dari A-Z.
Tentang Loan Market
Loan Market, sebuah perusahaan financial aggregator yang berdiri sejak 1995 di Australia, merupakan sister-company dari Ray White, agen properti terbesar di Indonesia. Loan Market membuka perjalanannya dan menjadi penggagas jasa keuangan di Indonesia pada 2017 untuk selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akan dana dengan membantu dan menemukan pilihan pinjaman yang sesuai akan kebutuhan nasabah. Hal itulah menjadi motivasi Loan Market untuk menjadi jasa agen keuangan yang kredibel dan terpercaya.
Loan Market berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kolektif. Produk Loan Market meliputi Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Terdapat Loan Advisers yang merupakan profesional dalam bidang finansial, siap memberikan pelayanan dan solusi terbaik seputar pilihan pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi para nasabah.
Hingga kini, Loan Market telah bekerja sama dengan lebih dari 31 institusi keuangan (lenders) baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi memiliki 19 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019.