Tips Aman Pinjaman Dana Darurat
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sangat popular menjadi solusi di kalangan masyarakat yang ingin membeli rumah dengan sistem kredit atau cicilan. KPR adalah jenis pinjaman yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan kepada individu untuk memiliki rumah dengan tenor atau jangka waktu pelunasan tertentu. Dengan skema ini, Anda dapat membeli rumah dengan cara membayar uang muka atau down payment (DP) dan sisanya bisa dicicil setiap bulannya.
Di Indonesia terdapat dua jenis skema KPR yaitu KPR nonsubsidi dan subsidi. KPR nonsubsidi adalah fasilitas kredit yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lain kepada seluruh lapisan masyarakat, sedangkan KPR subsidi fasilitas kredit yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat dengan kelas menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Tentunya, KPR subsidi telah diatur oleh pemerintah agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Meskipun banyak masyarakat yang berharap untuk mendapat persetujuan KPR, tetapi pada kenyataannya bahwa tidak semua pengajuan akan diterima. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan penolakan pengajuan KPR, berikut penjelasannya:
- Pinjam Seperlunya, Sesuaikan dengan Kebutuhan
Ketahui terlebih dahulu dana yang digunakan untuk keperluan apa, lalu estimasikan total dana yang dibutuhkan. Hindari mengajukan pinjaman besar melebihi keperluan Anda karena hal ini akan berpotensi menjadi beban finansial di masa yang akan datang. Hal Sesuaikan juga dengan kemampuan Anda untuk untuk membayarnya. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengajukan pinjaman yang nominal angsurannya tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan Anda. Dengan demikian, pihak peminjam akan mempertimbangkan bahwa kemungkinan Anda sanggup untuk membayar angsuran tagihan hingga akhir. - Kemampuan Untuk Membayar dan Penghasilan Tetap
Umumnya bank atau lembaga keuangan akan membertimbangkan penghasilan yang dimiliki oleh calon peminjam. Hal ini dilakukan untuk memastikan kemampuan Anda membayar tepat waktu setiap bulannya dan menghindari risiko kredit macet. Besaran penghasilan Anda menjadi faktor penentu jumlah nominal kredit atau pinjaman yang disetujui. Semakin besar penghasilan Anda, maka semakin besar pula nominal pinjaman yang akan disetujui. - Pastikan Skor Kredit Bagus
Salah satu faktor yang dapat menentukan apakah pengajuan disetujui atau tidak adalah skor kredit yang dimiliki. Skor kredit menggambarkan riwayat pinjaman yang dimiliki seseorang. Skor kredit ini dihitung berdasarkan informasi dalam laporan kredit seseorang yang mencakup riwayat pembayaran kredit, jumlah utang, sejarah kredit, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membayar utang. Skor kredit memberikan gambaran singkat tentang risiko kredit yang terkait dengan pemberian pinjaman kepada seseorang atau lembaga. Melalui skor kredit inilah lembaga keuangan akan menilai kemampuan Anda membayar tagihan. Besar kemungkinannya pengajuan pinjaman akan disetujui jika skor kredit baik, sebaliknya jika skor kredit Anda buruk, ajuan pinjaman mungkin saja ditolak. - Perhatikan Dokumen yang Dibutuhkan
Setiap lembaga pasti memiliki persyaratan dan ketentuan bagi calon peminjam. Namun secara umum, beberapa dokumen yang harus dipersiapkan antara lain:
Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
Fotokopi penghasilan atau slip gaji
Fotokopi NPWP
Fotokopi buku tabungan
Dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (Jika Anda mengambil pinjaman beragunan)
Mengajukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan - Tentukan tenor pinjaman
Selanjutnya Anda bisa menentukan jangka waktu pinjaman yang sudah disepakati dengan pihak peminjam. Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar cicilan tergantung dari tenor pinjaman yang dipilih. Semakin lama tenor pinjaman yang pilih akan semakin ringan cicilannya, begitu juga sebaliknya. - Pilih Lembaga yang Tepat
Meskipun sudah banyak lembaga keuangan yang menawarkan solusi pinjaman yang mudah dilakukan, tidak sedikit diantaranya yang ternyata ilegal alias tidak diawasi oleh badan resmi. Pilihlah lembaga atau perusahaan keuangan dengan bunga yang relatif kecil agar tidak membebani tagihan Anda. Selain itu, cek kredibilitasnya apakah sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk memastikan prosesnya berjalan dengan aman. Sebaiknya Anda bisa menggunakan fasilitas pinjaman yang disediakan oleh bank terpercaya di Indonesia.
Nah, itulah hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengajukan pinjaman untuk keperluan dana mendesak. Sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan pinjaman, penting untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasehat hukum untuk memastikan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan situasi keuangan dan kebutuhan Anda.
Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 27 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat.