Bank Indonesia: Penyaluran Kredit di Triwulan IV Semakin Membaik!
Setelah mengevaluasi situasi ekonomi hingga pertengahan tahun, Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan kredit pada triwulan III 2021 mulai menunjukkan peningkatan yang positif. Hal ini ditandai dengan naiknya nilai Saldo Bersih Timbang (SBT) permintaan kredit baru sebanyak 20,9 persen. Pembagian tersebut, dikelompokkan berdasarkan jenis penggunaan, dengan pertumbuhan kredit paling tinggi dilakukan pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang meningkat 8,67 persen dan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 2,97 persen
Peningkatan ini kemudian akan menjadi titik terang, bagi evaluasi ekonomi pada triwulan IV 2021 yang tengah berlangsung, diprediksi akan semakin meningkat pesat.
“Pada triwulan IV 2021 di prediksi akan meningkat, karena terlihat dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,9 persen. Dan akan didorong oleh seluruh jenis kredit,” papar Erwin Haryono, Direktur Eksekutif – Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
Hal ini juga dipicu dengan standar penyaluran kredit pada triwulan IV 2021 yang diprediksi akan lebih longgar, dikarenakan Indeks Lending Standar (ILS) sebesar -0,4 persen lebih rendah 2,0 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Beberapa aspek dalam prekreditan juga diprakirakan mengalami pelonggaran dibandingkan triwulan sebelumnya, seperti jangka waktu kredit, biaya persetujuan kredit, dan lainnya.
Tentu hal ini juga mempengaruhi penyaluran kredit ke beberapa sektor bisnis. Dan sektor bisnis yang mengalami peningkatan dalam menyerap kredit, beberapa diantaranya adalah sektor real estate, sektor teknologi, informasi dan komunikasi, terutama untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo serta aktivitas investasi.
Berdasarkan kelompok banknya, Erwin Haryono menambahkan, bahwa bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang masih menjadi pilihan pertama bagi masyarakat untuk mendapatkan dana tambahan bagi rumah tangga dan juga keperluan usaha.
Menurut hasil survey dari Bank Indonesia, mayoritas responden, optimis akan peningkatan kredit di tahun 2021 ini. Sikap optimisme ini dipacu dengan semakin membaiknya situasi di Indonesia dengan melandainya grafik penularan COVID-19 secara perlahan, yang tentu mempengaruhi kondisi ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
Nah, dengan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan kredit di Indonesia dan diikuti dengan tingginya optimisme masyarakat terhadap hal tersebut, diharapkan perekonomian Indonesia dapat semakin bergairah kembali, dan perlahan dapat segera pulih. Karena itu, ini saatnya untuk kita bisa turut andil dalam pergerakkan ekonomi, dengan mengandalkan Loan Market sebagai solusi untuk dapatkan dana tambahan!
Loan Market merupakan mortgage broker asal Australia, yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2019. Telah bekerja sama dengan 32 institusi keuangan mulai dari Perbankan, Multifinance, Fintech, dan Koperasi Membuat pilihan pinjaman anda semakin variatif, sehingga Anda bisa memilih pinjaman yang tepat, dari pemberi pinjaman yang sesuai pula.
Memiliki 23 kantor cabang dan 180 Loan Advisers tersebar di kota - kota besar Indonesia, Loan Market siap membantu Anda menemukan keputusan finansial yang tepat, serta membantu urusan pinjaman Anda dari A-Z.
Melalui Loan Market, Anda dapat mengajukan pinjaman terkait Kredit Rumah, Multiguna, Modal Usaha, Kredit Investasi, Kredit Tanpa Agunan, Take Over Kredit, bahkan juga bisa menggunakan Deposito, dan masih banyak lagi produk pinjaman yang telah disediakan oleh partner pemberi pinjaman kami. Pilih pinjaman yang tepat, karena Loans Made Simple!
Yuk, segera kunjungi kantor cabang Loan Market terdekat di kota Anda.
Sumber: Loan Market, Kompas.com, idxchannel, Antaranews