Bijak Kelola THR: Cara Cerdas Agar Tidak Habis Seketika

24 March 2025 by Marcomm

loan adviser undefined

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu momen yang paling dinantikan setiap tahunnya, terutama bagi para pekerja. THR bisa menjadi kesempatan emas untuk mengelola keuangan dengan lebih baik agar dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Agar tidak terjebak dalam pola konsumtif yang membuat keuangan kembali ke titik nol setelah Lebaran, berikut beberapa strategi cerdas dalam mengelola THR: 

1. Prioritaskan Kebutuhan Wajib

Sebelum menggunakan THR untuk memenuhi keinginan pribadi, pastikan bahwa kebutuhan utama telah dipenuhi agar keuangan tetap sehat dan stabil:

  • Zakat dan Sedekah: Sisihkan minimal 2,5% dari THR untuk zakat dan donasi sebagai bentuk kepedulian sosial serta kewajiban bagi yang sudah memenuhi nisab.
  • Pembayaran Utang: Jika memiliki utang atau cicilan tertunda, gunakan sebagian THR untuk melunasinya guna menjaga kestabilan finansial dan menghindari beban bunga yang semakin besar.
  • Kebutuhan Lebaran: Pastikan biaya untuk makanan, transportasi, pakaian baru, dan hadiah keluarga sudah diperhitungkan dengan bijak agar tidak mengganggu keuangan pasca-Lebaran.
  • Tagihan Bulanan: Sebagian THR juga bisa dialokasikan untuk membayar tagihan penting seperti listrik, air, dan internet agar tidak ada tunggakan yang menumpuk setelah Hari Raya.

2. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi

Agar THR tidak hanya habis dalam hitungan hari, alokasikan sebagian untuk tabungan atau investasi yang bisa memberikan manfaat jangka panjang:

  • Dana Darurat: Sisihkan minimal 20% dari THR untuk dana darurat guna menghadapi situasi tak terduga seperti kebutuhan medis atau kondisi darurat lainnya.
  • Investasi: Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti deposito, reksa dana pasar uang, emas, atau saham blue-chip yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang.
  • Tabungan Berjangka: Bagi yang kesulitan menyisihkan uang, tabungan berjangka bisa menjadi solusi untuk memastikan dana tidak mudah digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
  • Asuransi: THR juga bisa digunakan untuk membayar premi asuransi kesehatan atau jiwa guna memberikan perlindungan finansial bagi diri sendiri dan keluarga.

3. Manfaatkan THR untuk Pengembangan Diri

THR tidak harus selalu digunakan untuk belanja konsumtif, tetapi bisa dialokasikan untuk investasi dalam bentuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan:

  • Mengikuti kursus atau pelatihan profesional guna meningkatkan kompetensi dan daya saing di dunia kerja.
  • Membeli buku atau mengikuti seminar yang dapat memperluas wawasan dan keterampilan, baik dalam bidang pekerjaan maupun hobi.
  • Mendaftar kelas online yang relevan dengan karier atau bisnis yang sedang atau ingin dikembangkan.
  • Mengikuti sertifikasi keahlian yang dapat meningkatkan peluang karier dan menambah nilai di dunia profesional.

4. Gunakan THR untuk Memulai atau Mengembangkan Usaha

Bagi yang memiliki jiwa wirausaha, THR bisa menjadi modal awal untuk memulai bisnis atau mengembangkan usaha yang sudah berjalan:

  • Bisnis kuliner seperti kue kering, hampers, atau makanan khas Lebaran yang memiliki banyak peminat selama musim Hari Raya.
  • Dropshipping dan reseller yang memungkinkan berjualan tanpa perlu menyimpan stok barang besar.
  • Jasa freelance, seperti desain grafis, penulisan konten, atau digital marketing, yang bisa dikembangkan dengan peralatan baru dari dana THR.
  • Membuka toko online di platform marketplace atau media sosial untuk menjual produk yang sesuai dengan minat pasar.
  • Meningkatkan modal usaha yang sudah berjalan, seperti membeli perlengkapan baru atau menambah stok barang untuk meningkatkan omzet.

5. Kontrol Pengeluaran Konsumtif

Mengelola THR dengan bijak berarti menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan dana tidak habis tanpa manfaat yang jelas. Berikut beberapa tips untuk mengendalikan konsumsi:

  • Belanja dengan cerdas: Hindari membeli barang hanya karena diskon besar atau tren sementara yang tidak terlalu diperlukan.
  • Batasi hiburan berlebihan: THR sebaiknya tidak dihabiskan hanya untuk nongkrong atau liburan tanpa perencanaan yang jelas.
  • Kurangi penggunaan kartu kredit: Hindari menggunakan THR sebagai alasan untuk berbelanja dengan utang yang nantinya justru menambah beban keuangan.
  • Buat anggaran belanja: Tentukan alokasi dana untuk setiap kategori pengeluaran agar tidak berlebihan.
  • Tunda pembelian yang tidak mendesak: Jika masih ragu, tunda pembelian barang yang tidak benar-benar diperlukan.

6. Evaluasi Keuangan Pasca-Lebaran

Setelah Lebaran, penting untuk melakukan evaluasi guna menjaga kestabilan finansial dan mempersiapkan diri untuk bulan-bulan berikutnya:

  • Tinjau sisa THR dan tentukan penggunaannya agar tetap bermanfaat.
  • Analisis pola pengeluaran selama bulan Ramadhan dan Lebaran agar lebih hemat di tahun berikutnya.
  • Siapkan strategi keuangan untuk bulan-bulan mendatang, terutama jika ada lonjakan pengeluaran yang tidak terduga.
  • Catat pengeluaran dengan detail agar bisa menjadi acuan dalam mengatur keuangan di masa depan.

7. Gunakan Pinjaman dengan Bijak Jika Diperlukan

Jika masih ada kebutuhan yang tidak tercukupi oleh THR, kredit konsumtif atau pinjaman dari Loan Market bisa menjadi solusi untuk menjaga keseimbangan finansial. Loan Market menawarkan layanan konsultasi dan pencarian pinjaman dengan skema terbaik sesuai kebutuhan, dengan keuntungan:

  • Menjaga cash flow tetap stabil tanpa mengorbankan pengeluaran penting lainnya.
  • Memanfaatkan peluang investasi yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang jika dikelola dengan bijak.
  • Mendapatkan pinjaman dengan suku bunga bersaing melalui rekomendasi dari Loan Market yang terpercaya.
  • Kemudahan pengajuan pinjaman dengan proses yang transparan dan cepat.
     

Kesimpulan

Dengan mengelola THR secara bijak, dana ini tidak hanya memberikan kebahagiaan saat Lebaran tetapi juga manfaat jangka panjang. Dengan prioritas yang jelas, alokasi untuk tabungan dan investasi, serta pengendalian pengeluaran, THR bisa menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan finansial dan mencapai tujuan keuangan yang lebih besar.

Jika membutuhkan solusi keuangan tambahan atau ingin berkonsultasi mengenai pinjaman dan kredit, Loan Market siap membantu dengan layanan yang transparan dan terpercaya. Jangan ragu untuk menghubungi Loan Market dan temukan solusi finansial terbaik untuk kebutuhan KPR Anda!

Loan Market adalah financial aggregator pertama di Indonesia yang menyediakan jasa konsultasi pengajuan pinjaman dari berbagai lembaga keuangan terpercaya. Dengan jaringan luas dari perbankan, fintech, dan koperasi, Loan Market membantu menemukan skema pinjaman terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Loan Market sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak 2019, menjadikannya mitra terpercaya dalam perencanaan finansial.

Ingin mengelola keuangan lebih baik? Konsultasikan dengan Loan Market sekarang!

Written by : Jihan Asra (Intern Marcomm Loan Market & Ray White Indonesia)

Editor by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Approved by: Mega Madani (Digital Marketing Marcomm Loan Market)

Artikel dan Berita Lainnya